jelaskan isi kandungan dari wahyu yang kedua diturukkan kepada nabi muhammad
B. Arab
Meri270301
Pertanyaan
jelaskan isi kandungan dari wahyu yang kedua diturukkan kepada nabi muhammad
1 Jawaban
-
1. Jawaban HabibiR4KH4
Kandungan surat Al Muzammil Ayat 1-5
Ayat ke-1:
Yakni yang menyelimuti dirinya dengan kain ketika wahyu datang karena takut kepadanya disebabkan kemuliaannya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berselimut ini ketika Allah Subhaanahu wa Ta'aala memuliakan Beliau dengan risalah-Nya dan mulai menurunkan wahyu kepada Beliau dengan perantaraan malaikat Jibril. Ketika itu, Beliau melihat perkara yang belum pernah dilihatnya dan tidak ada yang dapat teguh menghadapinya kecuali para rasul, maka Beliau terperanjat ketika melihat malaikat Jibril ‘alaihis salam. Setelah itu, Beliau mendatangi istrinya dan berkata dalam keadaan bergemetar, “Selimutilah aku-selimutilah aku.” Selanjutnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala memberikan keteguhan kepadanya dan wahyu pun kemudian turun beturut-turut. Demikianlah yang diterangkan sebagian mufassir.
Ayat ke-2:Abu Dawud meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Ibnu Abbas ia berkata, “Ketika turun awal surah Al Muzzammil, maka mereka (para sahabat) melakukan qiyamullail seperti yang mereka lakukan di bulan Ramadhan sehingga turun ayat terakhir, dimana antara awal ayat dan akhirnya jarak turunnya hampir setahun.” (Syaikh Muqbil berkata, “Hadits ini para perawinya adalah para perawi hadits shahih selain Ahmad bin Muhammad Al Marwaziy Abul Hasan, namun ia tsiqah. Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Ibnu Jarir di juz 29 hal. 124-125 dimana para perawinya adalah para perawi hadits shahih. Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkannya dalam Tafsir Ibnu Katsir juz 4 hal. 436 dan para perawinya adalah para perawi hadits shahih.”).
Ayat ke-3:
Termasuk rahmat Allah Ta’ala adalah Dia tidak memerintahkan Beliau melakukan qiyamullail semalaman suntuk, tetapi sedikit daripadanya. Di ayat selanjutnya, Dia menentukannya, yaitu separuhnya atau kurang daripadanya seperti sepertiga.
Ayat ke-4:
Seperti dua pertiga.
Ayat ke-5:
Hal itu, karena membaca Al Qur’an dengan tartil dapat membantu untuk mentadabburi dan memikirkan maknanya, menggerakkan hati, dapat beribadah dengan ayat-ayatnya dan dapat menjadikan diri bersiap-siap secara sempurna (fokus) kepadanya.
Semoga membantu ^-^
JADIKAN JAWABAN TERCERDAS Thanks.. :')