Biologi

Pertanyaan

urine pak jarwo dengan larutan fehling A dan fehling B kemudian di panaskan memberikan reaksi warna merah bata maka pak jarwo terindikasi penyakit A.diabetes insipidus B.diabetes militus C.albuminaria D.nefritis

1 Jawaban

  • Urine pak jarwo dengan larutan fehling A dan fehling B kemudian di panaskan memberikan reaksi warna merah bata maka pak jarwo terindikasi penyakit B. diabetes melitus. Hasil tes urine pak jarwo mengindikasikan bahwa urine mengadung glukosa. Terbukti dari reaksi  positif dari urine yang ditetesi fehling A dan B yang bewarna merah mata. Glukosa seharusnya mengalami reabsorbsi pada tahap pembentukan urine. Namun, kurangnya hormon insulin juga dapat menjadi sebab diabetes melitus.

    Pembahasan

    Proses pembentukan urine terjadi melalui serangkaian proses yang terjadi di ginjal. Adanya kandungan zat-zat yang tidak semestinya pada urine dapat mengindikasikan adanya masalah dalam organ ginjal .

    Pelajari lebih lanjut tentang fungsi ginjal di: brainly.co.id/tugas/21717435.

    Berikut adalah kandungan atau komposisi urine primer, sekunder, dan sesungguhnya dalam keadaan normal, yaitu:

    1. Kandungan/Komposisi Urine Primer

    • Urine primer atau filtrat glomerulus adalah hasil dari proses filtrasi darah yang terjadi di glomerulus.
    • Urine primer mengandung zat yang hampir sama dengan cairan yang menembus kapiler menuju ke ruang antar sel.
    • Kandungan elektrolit dan kristaloi dalam urin primer juga hampir sama dengan cairan jaringan.  
    • Komposisi atau kandungan urine primer dalam keadaan normal:
    • Air (900 gram), bikarbonat, natrium, klorida, protein (kurang dari 0,03%), kalium, glukosa, garam, asam amino (0,5 gram), ion Cl, urea (0,3 gram), ion anorganik (7,2 gram), ion HCO₃⁻
    • Glukosa, garam, dan asam amino masih bermanfaat bagi tubuh sehingga akan diserap kembali pada tahap selanjutnya.

    2. Kandungan/Komposisi Urine Sekunder

    • Urine sekunder adalah hasil dari proses reabsorpsi (penyerapan kembali) yang terjadi di tubulus kontortus proksimal dengan cara difusi. 60% urine primer mengalami augmentasi.
    • Zat yang diserap kembali adalah zat yang masih berguna bagi tubuh seperti glukosa, asam amino, dan berbagai ion.
    • Sebagian air akan diserap kembali dengan cara osmosis.  
    • Komposisi atau kandungan urine sekunder dalam keadaan normal: Air, penisilin atau sejenis obat lainnya (jika sedang mengkonsumsi obat), garam, urea, empedu (memberi warna pada urine).

    Pelajari lebih lanjut tentang zat dan warna urine di: https://brainly.co.id/tugas/14418428.

    3. Kandungan/Komposisi Urine Sesungguhnya

    • Urine sebenarnya, urine sesungguhnya, atau urine tersier adalah hasil dari proses augmentasi (penambahan zat) yang terjadi di tubulus kontortus distal.
    • Tujuannya adalah untuk menjaga pH darah dan menjaga konsentrasi cairan dan elektrolit di dalam tubuh.
    • Urine inilah yang akan keluar dari tubuh.
    • Volume urine sesungguhnya hanya 1% dari urine primer.  
    • Komposisi atau kandungan urine sesungguhnya dalam keadaan normal: Air (95%-96%), SO₂⁴⁻ (0,18%),  Na⁺, NH₄⁺,  NH₃, H⁺, urea (2%-2,5%), kalsium (0,015%), Cl⁻ (0,6%), potasium (0,6%), kreatin (0,1%)-, vitamin, asam urat (0,03%), fospat (0,12%), magnesium (0,01%), amonia (memberi aroma khas urine, 0,05%), obat-obatan, K⁺, empedu, hormon, PO₄²⁻.

    Pelajari lebih lanjut tentang tahap pembentukan urine di: https://brainly.co.id/tugas/2494805.

    Beberapa penyakit atau gangguan fungsi ginjal selaku organ eksresi antara lain:

    1. Albuminuria

    • Sebab : kerusakan struktur filtrasi pada ginjal  
    • Akibat : adanya albumin dan protein lain pada urin ditandai dengan uji positif biuret pada urin

    2. Nefritis  

    • Sebab  : kerusakan pada nefron karena infeksi bakteri
    • Akibat : nefritis menyebabkan kegagalan fungsi ginjal. Asam urin dan urea masuk ke dalam darah dan menyebabkan penimbunan air di kaki (edema)

    3. Polyura

    • Sebab  : gagalnya reabsorpsi pada nefron
    • Akibat : produksi urin sangat banyak dan encer

    4. Batu ginjal

    • Sebab  : kurang minum
    • Akibat : mengendapnya kristal kalsium fosfat dan asam urat membentuk batu ginjal menghambat pengeluaran urin

    5. Diabetes mellitus (kencing manis)

    • Sebab  :  kurangnya hormon insulin  
    • Akibat : glukosa dalam darah meningkat ditandai dengan uji positif glukosa pada urin

    6. Diabetes insipidus

    • Sebab  : kurangnya hormon antidiuretik  (ADH)
    • Akibat : jumlah urin meningkat

    Pelajari lebih lanjut tentang pola hidup menjaga kesehatan sistem ekresi di: brainly.co.id/tugas/14297684.

    Detil jawaban

    Kelas: 3 SMP

    Mapel: Biologi

    Bab: Sistem eksresi manusia

    Kode: 9.4.2

    #AyoBelajar

Pertanyaan Lainnya